Do It Yourself
  • Semen Ramah Lingkungan Diluncurkan oleh Peneliti di Western Sydney University

    click fraud protection

    Beton sangat penting untuk industri konstruksi, tetapi buruk bagi lingkungan. Sebuah tim peneliti sedang bekerja untuk memecahkan masalah ini.

    Shutterstock/Foto sketsa

    Beton sangat penting bagi industri konstruksi. Ini memberikan dasar yang kuat untuk pekerjaan konstruksi yang tak terhitung jumlahnya, berfungsi sebagai pondasi untuk struktur mulai dari rumah satu lantai hingga gedung pencakar langit seratus lantai.

    Sayangnya, produksi Semen Portland, bahan penting dalam beton, menghasilkan 5 hingga 8 persen dari semua emisi gas rumah kaca global. Menurut laporan 2016, jika industri beton adalah sebuah negara, itu akan dihitung sebagai penghasil emisi CO2 terbesar ketiga di dunia setelah China dan Amerika Serikat.

    Untuk mengurangi dampak beton terhadap lingkungan global, para peneliti telah bekerja untuk mengembangkan formula baru yang secara signifikan mengurangi dampak lingkungan dari beton tanpa mengurangi strukturnya integritas. Satu tim peneliti yang bekerja di Western Sydney University

    baru-baru ini diumumkan hasil studi yang mereka yakini pada akhirnya bisa mengarah pada penggantian semen konvensional.

    Tim telah bekerja mengembangkan bentuk semen netral karbon yang dikenal sebagai MOC (magnesium oxychloride cement) sejak 2017. Sebagai bahan karbon netral yang benar-benar dapat menyerap CO2 dari atmosfer, MOC tidak dapat disangkal lebih ramah lingkungan daripada semen tradisional. Bahkan memiliki beberapa sifat yang lebih unggul dari semen konvensional, termasuk formula pengaturan yang lebih cepat dan kekuatan tekan yang jauh lebih tinggi.

    Namun, MOC memang memiliki kelemahan fatal. Ini tidak memiliki ketahanan terhadap air, kehilangan kekuatan dan integritas saat terkena air dan kelembaban. Kelemahan itu membuatnya praktis tidak dapat digunakan dalam industri konstruksi pada umumnya.

    Namun minggu lalu, para peneliti di Western Sydney University, yang dipimpin oleh associate professor Yixia (Sarah) Zhang, merilis sebuah laporan yang menyatakan: bahwa mereka telah mengembangkan formula untuk MOC yang membuatnya lebih tahan air dan karenanya layak untuk digunakan dalam konstruksi aplikasi.

    “MOC dapat sepenuhnya mempertahankan kekuatan ini setelah direndam dalam air selama 28 hari pada suhu kamar,” bunyi laporan tersebut. “Bahkan dalam air panas (60˚C), MOC dapat mempertahankan hingga 90% dari kekuatan tekan dan lenturnya setelah 28 hari.”

    Tim menemukan gagasan bahwa MOC suatu hari nanti bisa menjadi pengganti semen tradisional “sangat menjanjikan”. Pertama, mereka harus memecahkan masalah besar lainnya: baja terkorosi saat berada di MOC. Menggabungkan beton dan baja bersama-sama untuk membuat beton bertulang adalah aplikasi utama dalam industri konstruksi, sehingga setiap formula baru untuk beton harus dapat bekerja dengan baja.

    “Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkan kepraktisan penggunaan semen hijau dan berkinerja tinggi ini, misalnya, beton,” bunyi laporan itu.

    Seorang profesor di Texas State juga telah berupaya mengurangi dampak beton terhadap lingkungan. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang penelitiannya di sini.

    Video Populer

instagram viewer anon