Do It Yourself
  • Perumahan Juli Melonjak untuk Bulan Ketiga Berturut-turut

    click fraud protection

    Industri perumahan kembali bekerja setelah masa-masa sulit di awal tahun. Tapi apakah itu akan bertahan?

    Westend61/ Getty Images

    Menurut data terbaru dari Biro Sensus AS, perumahan mulai melonjak ke depan lagi di bulan Juli, membukukan kenaikan di hampir setiap kategori untuk bulan ketiga berturut-turut. Perumahan keluarga tunggal dimulai pada bulan Juli datang pada tingkat tahunan disesuaikan musiman 940.000, meningkat 8,2 persen dari Juni. Secara keseluruhan, perumahan milik swasta naik 22 persen dari bulan ke bulan.

    "KITA. perumahan mulai meniup atap dari ekspektasi pada bulan Juli... ini adalah jenis keuntungan yang terlihat setelah badai/badai," Jennifer Lee, ekonom senior di BMO Capital Markets, kepada Associated Press.

    Lonjakan perumahan mulai bulan Juli adalah yang terbesar sejak Oktober 2016. Tingkat tahunan 940.000 keluarga tunggal dimulai adalah yang tertinggi sejak pandemi virus corona menyebabkan perlambatan ekonomi dan penutupan proyek di seluruh negeri pada Februari.

    “Pasar sedang didukung oleh

    suku bunga rendah secara historis, fokus pada pentingnya perumahan dan pergeseran ke pinggiran kota karena lebih banyak pembeli mencari rumah di komunitas pinggiran kota, daerah pinggiran kota, dan pasar kepadatan rendah yang lebih terjangkau,” kata Robert Dietz, kepala ekonom untuk National Association of Home Builders (NAHB).

    Aplikasi untuk izin perumahan juga naik 18 persen di bulan Juli. Laporan konstruksi perumahan bulan Juli dengan kuat menunjukkan bahwa industri perumahan tetap menjadi titik terang selama periode pemulihan ekonomi ini, dan tampaknya akan terus berlanjut selama permintaan tetap konsisten.

    “Permintaan yang kuat dan rekor tingkat kepercayaan pembangun rumah akan mendukung pembangunan perumahan pada paruh kedua tahun 2020, tetapi virus corona yang masih meluas dan ekonomi yang berjuang untuk pulih tanpa dukungan fiskal dapat membatasi kenaikan,” Oxford Economics ekonom tulisnya dalam sebuah catatan kepada Reuters.

    Salah satu faktor lain yang mungkin membatasi pertumbuhan perumahan adalah kenaikan harga bahan bangunan baru-baru ini. Harga kayu telah meningkat 80 persen sejak pertengahan April, secara eksponensial meningkatkan biaya bahan untuk setiap rumah baru.

    “Kepercayaan pembangun yang kuat dan lalu lintas pembeli yang padat mengarah ke kenaikan produksi lebih lanjut dalam waktu dekat, tetapi lebih dari Lonjakan 110 persen dalam harga kayu sejak pertengahan April menambah sekitar $14.000 untuk biaya setiap keluarga tunggal baru rumah," kata Chuck Fowke, ketua NAHB.

    Video Populer

instagram viewer anon